Sejarah dan Asal-Usul Kue Ikan Thailand

Mengenal Kue Ikan Thailand, Anda tiba di dunia yang kaya rasa dan tradisi. Kue Ikan, atau Khanom Jeen, adalah makanan sehari-hari yang populer di Thailand. Menurut peneliti makanan, Kittichai Pothichan, "Kue Ikan berasal dari era Ayutthaya, sekitar abad ke-14." Banyak ahli percaya bahwa resep Kue Ikan dibawa oleh pedagang Muslim saat itu, yang berdagang di seluruh Asia Tenggara.

Kue Ikan adalah hidangan yang terbuat dari ikan yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung, biasanya disajikan dengan bumbu kari dan sayuran segar. "Tepungnya adalah tepung beras, ini memberikan tekstur yang unik pada Kue Ikan," jelas Pothichan.

Mengapa Kue Ikan Menjadi Hidangan Favorit di Thailand?

Alasan mengapa Kue Ikan menjadi favorit di Thailand adalah karena rasanya yang gurih dan nikmat. Pothichan mengatakan, "Rasanya yang kompleks dan teksturnya yang lembut membuatnya menjadi favorit di kalangan masyarakat lokal." Kue Ikan juga dikenal sebagai makanan yang mudah dimakan, baik untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.

Selain itu, Kue Ikan juga sangat fleksibel. Sebagai makanan yang bisa disesuaikan dengan selera, bisa ditambahkan bahan-bahan seperti tahu, jamur, atau sayuran sesuai dengan selera. Ini menjadikan Kue Ikan sebagai makanan yang cocok untuk semua orang, baik vegetarian maupun non-vegetarian.

Satu lagi alasan mengapa Kue Ikan begitu populer adalah karena Kue Ikan adalah bagian dari tradisi dan budaya Thailand. Menurut Pothichan, "Kue Ikan bukan hanya makanan, tapi juga bagian dari sejarah dan tradisi kita. Ini adalah cara kami menyambut tamu, merayakan festival, dan berkumpul bersama keluarga."

Sesuai dengan namanya, Kue Ikan Thailand bukan hanya sekedar kue. Ia adalah simbol budaya, sejarah, dan tradisi yang mampu memikat lidah dengan rasa yang lezat dan gurih. Dengan ragam bahan dan cara penyajian, Kue Ikan berhasil mencuri hati masyarakat Thailand dan menjadi santapan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Negeri Gajah.